Nusantaramaju.com - Indonesia akan menjadi negara tangguh, mandiri dan inklusif, itu sejalan dengan konsep menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan impian tersebut, kalangan muda khususnya mahasiswa terus melakukan kajian-kajian yang lebih mendalam agar pembangunan 20 tahun kedepan, betul-betul dirasakan rakyat.
Dalam konsep Menuju Indonesia Emas tersebut, kaum milenial (mahasiswa) yang tergabung dalam Cipayung Plus di Sumatera Utara (Medan) menggelar Dialog Publik, Kamis (7/3/2024), bertempat di Sajian Bhineka Jalan Babura Lama No.4 Kecamatan Medan Baru - Kota Medan.
Dari pantauan awak media. Dialog Publik tersebut dihadiri dari perwakilan perguruan tinggi yang tergabung dalam Cipayung Plus, diantaranya, PW KAHMI (Wira Putra), DPD IMM Sumut (Muhammad Arifuddin Bone), DPD GMNI Sumut (Daniel Sigalingging), PW HIMMAH Sumut (Kamaluddin Nazuli Siregar), PKC PMII Sumut (Muhammad Tarmizi), Korwil GMKI Sumut (Arion Pasaribu), dan BADKO HMI Sumut (Abdul Rahman).
Acara diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjut doa bersama dan pemotongan nasi tumpeng, yang disaksikan para peserta (mahasiswa) dan undangan yang hadir.
Beberapa pemateri menyampaikan, bahwa, Sumut harus terus berbenah dan melakukan perbaikan dalam segala sektor guna mendorong pembangunan menuju Indonesia Emas.
Diantara sektor tersebut, yakni masalah pendidikan, baik Guru dan Dosen harus betul-betul berkualitas dan berprestasi serta mahalnya biaya pendidikan harus di sesuaikan dengan kebutuhan yang ada, hal ini menjadi standarisasi sesuai dengan namanya Indonesia Emas pada saatnya nanti.
Banyak sektor lainnya yang menjadi perhatian kaum milenial (mahasiswa), kaum milenial harus berani tampil, karena pada waktunya nanti Generasi Muda yang menjadi pemimpin.
Dikutip dari, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, dimasa Indonesia Emas 2045, pemimpin bangsa adalah anak-anak muda kalangan generasi milenial dan Generasi Z. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun