Nusantaramaju.com - Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslimin Indonesia (Pemuda Muslim) Provinsi Sumatera Utara mengutuk keras pelaku pengeroyokan terhadap seorang pemuda hingga tewas yang terjadi di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, viral, Sabtu (1/11/2025).
"Kami mengutuk keras pelaku pengeroyokan terhadap seorang pemuda hingga tewas yang terjadi di Masjid Agung Sibolga. Pengeroyokan itu seperti ala PKI tak punya hati nurani dan bisa membawa sara, kami minta kepada penegak hukum agar semua pelaku di hukum mati", tegas Ketua PW Pemuda Muslim Sumut, DR. Suasana Nikmat Ginting MA, Minggu (2/11/2025) malam.
Suasana Nikmat Ginting menegaskan, perbuatan para pelaku membunuh di rumah ibadah (Masjid) itu merupakan perbuatan biadab, tak punya nurani. Kami juga mendesak Polda Sumatera Utara tangkap semua pelaku, hukum seberat-beratnya, kami mengecam keras pengeroyokan itu hingga korban tewas.
Diketahui sebelumnya. Seorang pemuda yang dikabarkan berstatus mahasiswa, Arjuna Tamaraya tewas mengenaskan setelah dianiaya secara brutal oleh sekelompok pria di lingkungan Masjid Agung Sibolga. Motifnya disebut-sebut diduga karena pelaku emosi saat korban hendak beristirahat atau tidur di area masjid.
Kasus pengeroyokan berujung maut itu terjadi pada Jum'at (31/10) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Dari informasi yang dihimpun, pelaku utama, ZP alias A (57), merasa keberatan saat melihat korban yang merupakan pendatang beristirahat di dalam masjid. Larangan ZP tidak dipatuhi korban, kemudian memicu cekcok mulut.
ZP lantas memanggil rekan-rekannya. Termasuk HB alias K (46), dan SS alias J (40) untuk menyerang korban. Arjuna dipukuli dan ditendang berulang kali di dalam masjid. Korban yang tak berdaya itu kemudian diseret keluar. Dalam proses penyeretan, kepala korban sempat terbentur anak tangga. Kekejaman memuncak ketika para pelaku menginjak korban dan bahkan melemparnya dengan buah kelapa.
Tidak hanya itu, pelaku SS pun dikabarkan sempat memanfaatkan kondisi sekarat korban dengan mencuri uang tunai Rp 10.000 dari saku celana korban. Puas menganiaya, korban dibiarkan tergeletak.
Korban ditemukan tak sadarkan diri oleh marbot masjid dan dilarikan ke RSUD Dr F.L Tobing Sibolga. Namun, nahas, nyawa Arjuna tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/11) pagi akibat luka berat pada bagian kepala.
Polres Sibolga bertindak cepat setelah menerima laporan dan menganalisis rekaman CCTV. Dalam waktu kurang dari 24 jam, tiga pelaku berhasil ditangkap di lokasi berbeda di Kota Sibolga. (Red.06)

Biadab
BalasHapus