Teks foto : Ketua DPC GMNI Medan Andreas Silalahi |
Nusantaramaju.com - Upaya menindak tegas pelaku begal, termasuk dengan menggunakan senjata api yang dinyatakan Polrestabes Medan didukung oleh mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan. Menurut GMNI sikap itu perlu dilakukan mengingat maraknya begal dan kejahatan di jalanan sudah sangat meresahkan masyarakat dan bahkan telah merenggut nyawa.
"Kami mengapresiasi dan mendukung penindakan tegas oleh pihak Polrestabes Medan kepada pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau dikenal begal. Mereka sudah sangat meresahkan bahkan sudah ada menelan korban jiwa akibat ulah mereka ini," ujar Ketua DPC GMNI Medan, Andreas Silalahi, Rabu (12/7/2023)
Ia menegaskan, penindakan pihak kepolisian di lapangan dengan menggunakan senjata api juga diatur melalui Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009, dimana dalam aturan tersebut pelaksanaan tugas kepolisian harus dilakukan berdasar prinsip legalitas, proporsionalitas, preventif dan masuk akal.
"Dalam hal penindakan curas atau begal yang membahayakan petugas serta masyarakat di lapangan apalagi sampai melakukan perlawanan yang berakibat fatal, masuk akal bagi aparat untuk memberi penindakan tegas," tegas Andreas.
Ia menuturkan sebagian kecil kasus curas juga harus diselesaikan dengan segera dalam penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Dengan melakukan analisa dan evaluasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta antisipasi.
"Patroli daerah-daerah rawan ditingkatkan, termasuk deteksi dini, sebagai upaya represif atau penindakan terhadap pelaku. Masyarakat segera melaporkan kepada polisi apabila terjadi curas,” tandasnya.
Ia menambahkan, maraknya kasus begal dan geng motor yang saat ini meresahkan warga kota Medan sehingga membuat masyarakat yang bekerja pada malam hari seperti ojek online sangat resah untuk keluar, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Forkopimda Kota Medan.
"Upaya pemberantasan begal ini harus semakin ditingkatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat juga TNI-POLRI sangat dibutuhkan dalam hal ini, karena harapan kita semua sama yaitu Kota Medan ini kembali aman dan nyaman bagi siapapun," tutup Andreas. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun