Terinspirasi Saat di Brazil Tom Situmorang Dulu Nakhoda Kapal Kini Petani Kopi

masukkan script iklan disini

Foto: Tom Situmorang berbagi pengalaman kepada wartawan saat ditemui di kediamannya. (Red)

Nusantaramaju.com - H.Tom Situmorang dikenal juga dengan nama H.Sofyan Situmorang, dulunya merupakan seorang Nakhoda Kapal Tengker, selama kurang lebih 40 tahun bekerja di tengah laut, ia tak putus beraktivitas, meski tak lagi dilakoninya pekerjaan Nakhoda Kapal itu, karena memang faktor usia.

Namun semua itu merupakan sejarah dalam hidupnya, meski tak lagi di laut, ia terus melakukan aktivitas, ia terinspirasi menanam pohon kopi saat di Brazil sebuah Negara di Amerika Selatan, namun penanaman pohon kopi itu tidak disana. 

Tom Situmorang kini menjadi petani kopi di Sumatera Utara tepatnya di daerah Sumbul sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Dairi, daerah yang sangat dingin, ujarnya berbagi pengalaman hidup, saat di temui di kediamannya Jalan Suluh No.66.A Medan Tembung, hari kemarin.

"Saya termotivasi bercocok tanam pohon kopi di Sumbul itu, saat saya berada di Brazil, ternyata, kopi di Sumatera Utara ini lebih nikmat dari daerah lain, kenapa tidak kita lestarikan penanaman pohon kopi ini, kopi kita jauh lebih nikmat rasanya", kata Tom Situmorang, di dampingi Zainal Hasibuan berbagi pengalaman.

Disebutkannya, banyak orang sukses menjadi petani, kalau tidak ada petani, bisa lumpuh sandang pangan dari perkebunan, contoh, tak masuk sayur sayuran dari petani tanah karo ke Medan, bingung nggak kita...?, katanya nada bertanya.

Begitu juga orang penggemar kopi, kalau tak minum kopi seharian pusing kepalanya, itu menandakan pengopi berat, apalagi minuman kopi ini sudah menjadi minuman favoritnya semua orang. 

Inilah menjadi termotivasi saya menanam pohon kopi, disamping memang penjualannya gampang apalagi kopinya enak dan nikmat dirasakan, kita yakin menanam pohon kopi ini sangat menjanjikan hasilnya, ujar Dubes julukan nama Tom Situmorang di masyarakat.

"Alhamdulillah, puluhan hektar saya tanam pohon kopi di Sumbul, insya Allah, tak lama lagi kita akan panen kopi, kini sedang kita lakukan perawatan agar hasilnya memuaskan", kata Tom Situmorang yang menguasai 12 bahasa negara, sebagaimana diamini Zainal Hasibuan, dalam ngobrol santai kepada wartawan.

Disebutkannya lagi, teruslah berusaha dan berkarya dalam hidup mu agar kesuksesan itu dapat diraih, yakni dalam bekerja, kalau tidak ada perubahan dalam pekerjaan itu, kenapa harus kita pertahankan, beralih lah ke pekerjaan lain, jangan malu, sekalipun menjadi petani, banyak orang sukses menjadi petani. 

"Anaknya semua jadi, hartanya, ada dimana-mana, itu semua berkat pekerjaan mereka sebagai petani, jangan kita anggap remeh penghasilan mereka, sekali panen kadang ratusan juta rupiah", katanya memotivasi.

Dari data yang diperoleh, diketahui, delapan kabupaten/kota penghasil kopi di Sumatera Utara, yakni, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Simalungun, Dairi, Karo, Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Utara (Taput), dan Humbang Hasundutan (Humbahas). (Red)