Nusantaramaju.com - Suasana haru menyelimuti lokasi bencana alam di Kabupaten Aceh Tamiang saat Tim Relawan Pemuda Muslim Sumatera Utara turun langsung ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Nabila Wahyuni mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan langsung kondisi warga dan pemukiman yang luluh lantak akibat diterjang bencana banjir di kawasan tersebut.
Nabila (20) mahasiswi semester 5 yang tergabung dalam Tim Relawan Pemuda Muslim Sumut terlihat terisak tangis saat menyusuri kawasan Desa Payabedi Aceh Tamiang.
Rumah-rumah warga rusak parah, harta benda hanyut, mobil terdampar dimana-mana, aktivitas masyarakat lumpuh total, yang lebih memilukan tak ada penerangan listrik. Pemandangan tersebut meninggalkan duka mendalam bagi relawan muda itu.
“Melihat langsung kondisi di lapangan sangat berbeda dengan yang terlihat di media. Banyak warga kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan uluran tangan kita semua, sungguh sedih melihatnya, ” ujar Nabila dengan suara bergetar saat diwawancarai, Sabtu (13/12/2025) di Medan sepulangnya dari Aceh Tamiang.
Hati mahasiswi ini pun tersayat pilu saat mendengar cerita warga, tak makan beberapa hari, karena semua yang ada terbawa arus air.
Selain itu, air bersih tak ada, untungnya ada sumur bor warga yang masih bisa di pergunakan, dan genset masih ada yang bisa dipergunakan, yang lebih diperparah lagi, minyak pertalite harganya pun relatif tinggi hingga Rp.80 ribu per botol aqua besar ukuran 1 liter.
Kehadiran Tim Relawan Pemuda Muslim Sumut di Aceh Tamiang merupakan bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah. Tim membawa berbagai bantuan, mulai dari bahan pangan, pakaian layak pakai, roti, indomie, pempes bayi, dan lainnya untuk membantu meringankan beban para korban terdampak bencana.
Dilokasi, Bantuan Kemanusiaan Diterima Husni Ketua PAC Pemuda Muslim Aceh Tamiang
Sesampainya di lokasi Desa Payabedi Aceh Tamiang, Bantuan diterima oleh Husni Ketua PAC Pemuda Muslim Aceh Tamiang, mewakili warga sekitar.
"Terimakasih atas kepedulian saudara kami khususnya Pemuda Muslim Sumut, semoga bantuan ini meringankan beban kami atas musibah bencana alam terjadi, semoga Allah SWT membalasnya", ujar Husni penuh haru, yang tak sanggup berkata lain.
Koordinator Tim Relawan Pemuda Muslim Sumut, Solihan Hasibuan didampingi Taufik Wahyudi (Todi) kedua aktivis gerakan sosial ini secara terpisah menyampaikan, bahwa keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, menjadi bukti nyata semangat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah bencana.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu para korban agar dapat segera bangkit dari keterpurukan.
“Bencana ini bukan hanya duka Aceh Tamiang, tetapi duka kita bersama. Kepedulian dan doa dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Aksi kemanusiaan yang dilakukan Tim Relawan Pemuda Muslim Sumut diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi warga Aceh Tamiang dan daerah Sumut lainnya terdampak bencana, serta menjadi pengingat pentingnya solidaritas dan gotong royong di saat musibah melanda.
"Mari buka hati kita untuk mengulurkan tangan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana, duka mereka adalah duka kita bersama", ungkapnya sedih, seraya mengenang masa pengiriman bantuan itu. (Red.06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun