• Jelajahi

    Copyright © Nusantara Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pinca BRI Sibuhuan: Momen Harkitnas Refleksi Gelorakan Semangat Bangsa

    29 Desember 2024, Desember 29, 2024 WIB Last Updated 2024-12-29T02:47:24Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Nusantaramaju.com - Mari kita jadikan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momen menandai bangkitnya gelora bela negara untuk negeri yang menunjukan semangat kebangsaan.


    Hal itu disampaikan, Pemimpin Cabang BRI Sibuhuan, Dedi Harpian, As, pekan kemarin, menyikapi momentum peringatan Harkitnas yang membangkitkan kesadaran nasional dan semangat perjuangan melawan penjajahan yang dipelopori oleh berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908.


    Menurut Dedi Harpian, sejarah hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap 20 Mei, kesadaran akan  pentingnya persatuan dan pendidikan mulai tumbuh di kalangan kaum muda Indonesia.


    Dr. Wahidin Soedirohoesodo adalah salah satu tokoh yang mempelopori ide tentang perlunya dana pendidikan bagi anak-anak Indonesia.


    Ide ini mendapat dukungan luas hingga pada tanggal 20 Mei 1908, didirikanlah Boedi Oetomo oleh Dr. Soetomo dan sejumlah mahasiswa School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Batavia.


    Boedi Oetomo menjadi organisasi pertama yang bertujuan meningkatkan martabat bangsa melalui pendidikan dan persatuan.


    Kata Dedi Harpian, di era modren saat ini tentu perlu menjadi refleksi momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang  memiliki makna sangat mendalam. Ini merupakan simbol kebangkitan bangsa dari keterpurukan menuju kemerdekaan dan kedaulatan.


    Di era modern, lanjutnya, semangat ini harus terus dijaga dan digelorakan untuk membela negeri. Perjuangan tidak lagi melawan penjajah asing, tetapi melawan berbagai tantangan yang dapat menghambat kemajuan bangsa, seperti kemiskinan, kebodohan, korupsi dan disintegrasi sosial.


    Perkembangan teknologi dan globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan baru. Generasi muda Indonesia perlu memiliki semangat inovasi dan kreativitas, seperti yang dicontohkan oleh para pendiri Boedi Oetomo.


    Ditambahkan, pendidikan dan persatuan tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi era digital ini. Selain itu, semangat gotong royong dan solidaritas sosial harus terus dipupuk untuk menghadapi berbagai permasalahan sosial yang ada.


    "Generasi muda adalah penerus perjuangan bangsa. Mereka diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan nasional," ujar Dedi Harpian.


    Lanjut Pinca BRI Sibuhuan, untuk  tidak  lepas dari kewajiban mencerdaskan generasi penerus bangsa. Melalui penerapan nilai Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship (IPE).


    "Kita harus memiliki komitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi," ujarnya.


    Ia menambahkan, Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan biasa, tetapi sebuah refleksi sejarah yang mengingatkan kita pada perjuangan para pendahulu dan menginspirasi generasi muda untuk terus memajukan bangsa. (Red.06)

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun