Nusantaramaju.com - Dalam upaya melestarikan budaya Nias di tengah arus modernisasi dan kemajuan teknologi digital, Yayasan Ono Niha Hasambua Peduli menggelar Seminar Nasional bertajuk “Pelestarian Budaya Nias Sesuai dengan Perkembangan Zaman dan Teknologi Digital”.
Kegiatan ini diselenggarakan di Kota Medan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Nias, khususnya para perantau. Senin (12/5).
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya, yakni, Drs.Yason Waruwu, M.Pd dari kalangan akademisi seperti Biliater Situngkir, ST, M.SP dari UPT Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara serta Ketua Yayasan sekaligus Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, S.Pd, M.IP.
Hadir juga Ketua Panitia Fatieli Waruwu, Sekretaris Ir. Herlin Zega, S.T.
Dalam paparannya, para narasumber menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan menghidupkan kembali budaya Nias melalui pendekatan kekinian, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai media pelestarian dan promosi budaya.
Berkat Kurniawan Laoly menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi muda Nias, terutama yang merantau di Kota Medan, agar tidak tercerabut dari akar budaya dan identitas mereka.
"Melestarikan budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tugas kita bersama, termasuk melalui pendidikan dan kegiatan -kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.
Selain seminar, rangkaian kegiatan juga mencakup aksi sosial berupa pembagian sembako kepada 300 warga Nias di Kota Medan. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian yayasan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Bakti sosial seperti ini sudah menjadi bagian dari komitmen Yayasan Hasambua, baik melalui pemberian sembako, kursi roda, dan bentuk bantuan lainnya,” tambah Berkat.
Salah satu narasumber menyampaikan apresiasinya kepada Berkat Kurniawan Laoly atas kontribusinya dalam kegiatan ini.
“Meski beliau bukan berasal dari daerah pemilihan Kota Medan, namun kepeduliannya terhadap masyarakat dan budaya Nias sangat nyata. Ini menunjukkan bahwa kecintaan terhadap budaya tidak mengenal batas wilayah,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, Berkat juga mengumumkan rencana penyelenggaraan Festival Budaya Nias dalam waktu dekat di Kota Medan, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Medan. Festival ini diharapkan menjadi ajang pelestarian sekaligus promosi budaya Nias di tengah masyarakat perkotaan.
“Warga Nias di Medan adalah bagian dari subjek pembangunan. Karena itu, kehadiran budaya lokal di ruang publik harus terus diperkuat,” pungkasnya. (Red.06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun