Nusantaramaju.com - Calon Wali Kota Medan Prof Ridha Dharmajaya menekankan agar masyarakat Kota Medan harus berani menolak politik uang. Sebab dengan menolak politik uang, maka masyarakat telah menyelamatkan masa depan Kota Medan yang lebih baik.
Sebaliknya, bila terus terjerat dengan politik uang maka masyarakat Kota Medan tidak hanya menjual masa depan Kota Medan, tetapi masa depan keluarga yang lebih baik, kata Ridha didampingi Abdul Rani calon Wakil Wali Kota Medan, pada kegiatan silaturahim dan makan siang bersama masyarakat di Fritto Chicken, Jalan Marelan Raya Pasar II Kelurahan Rengas Pulau - Medan Marelan, Rabu (23/10).
"Masyarakat Kota Medan harus berani menolak politik uang, masyarakat harus berani menyelamatkan masa depan Kota Medan yang lebih baik, jangan jual masa depan anak-anak kita", tegas Prof Ridha Dharmajaya pada kegiatan yang digagas Ustadz H.Ali Imran tersebut.
Sambung Prof lagi, pihaknya sebagai pasangan yang dikenal dengan jargon BERANI (Bersama Ridha-Rani) tersebut telah berkomitmen untuk membangun Kota Medan yang jauh lebih baik dengan menuntaskan masalah kemiskinan yang masih tinggi di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu kami mengingatkan kepada masyarakat tolak politik uang, jangan gadaikan harga diri kita dengan iming iming orang tertentu hanya untuk memenangkan pasangan calon tertentu, kita ingin Pilkada ini berjalan demokratis dan bersih dari politik uang, tandasnya.
Amatan awak media, mendengar apa yang disampaikan Prof Ridha Dharmajaya calon Wali Kota Medan tersebut, para relawan dan masyarakat yang hadir dalam acara makan siang bersama itu, langsung merespon, "Uangnya kami ambil pak, pilihan tetap nomor 2. Bila politik uang itu berjalan", kata mereka, terdengar ke telinga awak media
Bahkan salah seorang pengunjung yang ikut makan siang bersama itu, sontak bersuara, Prof Ridha-Rani paslon nomor urut 2 pilihan tepat warga Kota Medan, katanya kepada wartawan, yang enggan menyebut namanya, mengaku tinggal di Marelan. (Red.06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun