Nusantaramaju.com - Jangan jadikan Sumut dan Medan untuk uji coba dugaan potensi kecurangan dalam Pilkada. Sejatinya, kita harus sama menjaga demokrasi ini berjalan demokratis, jujur, tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumatera, akan kawal Pilkada ini, berjalan tanpa tekanan.
Hal itu disampaikan Solihan Hasibuan Wakil Sekretaris PW Pemuda Muslim Sumut, usai Sholat Jum'at (25/10/2024) di Medan, merespon pernyataan mantan Wali Kota Medan Ir.Akhyar Nasution yang viral di media online, dugaan potensi kecurangan Pilgub dan Pilwalkot.
Sebaiknya, keresahan ini menjadi perhatian pihak Bawaslu untuk menelusuri, benar atau tidaknya rumor yang berkembang itu, agar Pilkada ini berjalan demokratis dan bersih dari tekanan.
Pria yang kerap menyoroti jalanannya pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara ini, terus memantau jalannya Pilkada 2024 berjalan demokratis dan tanpa tekanan kepada Kepling, Lurah dan Camat.
"Tak boleh ada tekanan kepada siapapun, saatnya kita merubah, yang kotor menjadi bersih, jangan ada tekanan", tegasnya.
Tokoh muda Sumatera Utara ini lebih jauh mengatakan, bahwa dalam demokrasi Pilkada sering kita dengar ada dugaan kecurangan, menang dengan cara kotor, menyuap atau pemberi suap, itu harus kita bersihkan, ingat, masyarakat kini sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya.
Jangan paksakan masyarakat untuk memilih calon tertentu dengan iming iming apapun. Bila itu pun terjadi vidio kan saja, laporkan ke Bawaslu, pilih sesuai kata hati, ujarnya lagi.
Solihan juga menyampaikan kepada seluruh teman-teman kader Pemuda Muslimin Indonesia, di kabupaten/kota untuk memantau jalannya Pilkada serentak 27 Nopember, berjalan lancar dan demokratis, kawal Pilkada ini, jangan ada tekanan kepada Kepling, Lurah dan Camat, tutupnya. (Red.06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun