Penulis : Firman Jaya Daeli (Mantan Ketua DPP PDI Perjuangan dan Anggota MPR-RI & Anggota DPR-RI)
Gubernur Jateng yang juga Calon Presiden (Capres) RI Ganjar Pranowo bertemu, berdialog, dan berdiskusi berdua bersama dengan Penulis. Pertemuan persahabatan dan dialog diskusi keakraban berlangsung pada hari Rabu, tanggal 16 Agustus 2023, di Puri Gedeh, Semarang, Jateng, Indonesia. Pertemuan berlangsung menjelang dan sesaat mengikuti dan menyaksikan Penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-78. Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI disampaikan di dalam Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI.
Penulis bertemu dan berdiskusi berdua bersama dengan sahabat baik dan sahabat lama : Ganjar Pranowo, dengan bermaterikan dan berintikan pada sejumlah perihal strategis dan teknis serta agenda aksi kegiatan lainnya. Utamanya dan intisarinya adalah kualitas percepatan, peningkatan, perluasan perkuatan dan penguatan keseluruhan ekosistem dan atmosfir Ganjar Pranowo. Khususnya dalam kerangka Pelanjutan dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia Maju. Juga khususnya dalam konteks Kepemimpinan Nasional NKRI (Kepresidenan).
Pemaknaan yang sesungguhnya dan yang sejatinya terhadap "Pelanjutan" dan "Keberlanjutan" kepemimpinan Pembangunan Indonesia Maju, pada dasarnya terletak pada kehadiran figur kepemimpinan. Figur yang memiliki dan yang mempunyai integritas, kredibilitas, kapasitas, kapabilitas, profesionalitas. Figur kepemimpinan yang pada dasarnya sungguh-sungguh sudah berpengalaman, matang, dewasa, teruji dalam mentalitas dan moralitas kepribadian. Berpengalaman, matang, dewasa, teruji dalam kepemimpinan Eksekutif dan dalam kepemimpinan Legislatif.
Kemudian figur kepemimpinan yang mengandungi integritas, kredibilitas, kapasitas, kapabilitas, profesionalitas dalam konteks dinamika dan dialektika pergerakan sosial kultural keluargaan tanpa cacat dan tanpa masalah serius secara moral. Juga figur kepemimpinan dalam dinamika dan dialektika pergerakan kerakyatan, kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan tanpa cacat dan tanpa masalah berat secara standar etik moral. Lagi pula figur kepemimpinan yang berurat dan berakar pada kerakyatan. Juga kepemimpinan yang berbasis, bertumpu, menyatu bersama dengan kekuatan rakyat.
Figur kepemimpinan Ganjar Pranowo beserta ekosistem dan atmosfir kepemimpinan Ganjar Pranowo telah lama tumbuh dan bergerak serta maju dan berjalan. Bergerak dan berjalan "senafas, sedarah, seayun, selangkah, seiring, sejalan" secara ideologis, politis, historis, sosiologis dengan figur kepemimpinan beserta ekosistem dan atmosfir kepemimpinan nasional Presiden RI Jokowi. Ada kesamaan dan keutuhan ideologi, politik, sosiologi yang sebangun dan serumah antara kepemimpinan Presiden Ketujuh RI Jokowi dengan Capres Kedelapan RI Ganjar Pranowo. Ada "anatomi kimia" serta karakteristik sosial dan kultural yang sama dan serupa antara Kedua Pemimpin tersebut di atas.
Kualitas pemaknaan dan titik simpul strategis pemaknaan Nilai-Nilai Pelanjutan dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia Maju, terletak pada kebersamaan untuk Bersatu dan Bergotongroyong. Khususnya untuk menguatkan, meyakinkan, memastikan perkuatan dan penguatan Pemenangan Ganjar Pranowo. "Kepemimpinan Nasional Indonesia Maju" secara ideologis, politis, historis, sosiologis, tentu harus pada posisi, sikap, pendirian untuk mendorong, mendukung, membangkitkan, memajukan perkuatan dan penguatan Ganjar Pranowo.
Kepemimpinan Nasional yang sesungguhnya dan yang sejatinya - berada dan terletak pada figur kepemimpinan yang telah teruji, terbukti, terkonfirmasi secara otentik dan konkrit kehadirannya dan kesejarahannya. Terutama demi untuk masyarakat, bangsa, negara. Kepemimpinan yang harus senantiasa dan mesti selalu menjadi figur kepemimpinan yang melindungi, melayani, mengayomi, dan memimpin Indonesia. Ekosistem dan armosfit kepemimpinan yang berdasarkan ideologi dan falsafah Pancasila, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berlandaskan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bersemboyan jiwa dan beretos semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Tipikal dan tipologi Kepemimpinan Nasional yang selalu dan semakin mengukuhkan, menegakkan, menumbuhkan, membumikan, mempraxiskan "Politik Pancasila" sebagai ideologi, falsafah, norma inti dasar, nilai utama pokok, bintang penuntun - pengarah - penyinar - penerang Politik Indonesia ; Politik Kerakyatan, Politik Kebangsaan, Politik Kenegaraan. Ganjar Pranowo telah lama dan sejak awal sudah memiliki dan mempunyai tipikal dan tipologi Kepemimpinan Nasional sebagaimana tersebut di atas. Bahkan Ganjar Pranowo juga sudah lama dan sejak semula membumikan, mempraxiskan, mewujudnyatakan Politik Pancasila dalam keseluruhan ekosistem dan atmosfir kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Politik Bernegara yang dianut dan dibangun oleh Proklamator RI dan Presiden Pertama RI Bung Karno ; Presiden Kelima RI Hj. Megawati Soekarnoputri ; Presiden Ketujuh RI Jokowi ; dan Capres Kedelapan RI Ganjar Pranowo, pada dasarnya adalah Politik Pancasila Indonesia. Politik Pancasila yang bernilai, bermuatan, bermaterikan, berwatak, berkarakter, bersifat, berintikan Politik Kerakyatan ; Politik Kemasyarakatan ; Politik Kebangsaan ; Politik Kenegaraan. Juga Politik Keadaban dan Peradaban ; Politik Kebudayaan ; Politik Kemanusiaan ; Politik Keadilan, Politik Kemakmuran ; Kesejahteraan ; Politik Kedaulatan, Politik Demokrasi ; Politik Konstitusi ; Politik Bhinneka Tunggal Ika ; Politik Moderasi, Politik Toleransi ; Politik Persatuan ; Politik Bergotongroyong.
Konstruksi dan substansi pemikiran tersebut di atas menjadi dasar-dasar yang utama dan yang pokok. Kemudian juga menjadi keseluruhan pertimbangan strategis tersebut di atas, sehingga Presiden Kelima RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri dan beberapa Partai Politik mencalonkan Ganjar Pranowo. Juga amat sangat banyak komunitas relawan dan masyarakat Indonesia di dalam negeri dan di luar negeri yang mendorong, mendukung, menggalang sepenuhnya pencalonan dan pemenangan Ganjar Pranowo.
Kebangkitan dan kemajuan Jateng di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo menjadi simbol pemakna dan merupakan lambang pemasti berarti. Khususnya bagi Pelanjutan dan Keberlanjutan Pembangunan Indonesia Maju. Membangun dan Memajukan Indonesia akan semakin berlanjut, bermakna, berarti ketika diorganisasikan dan diselenggarakan secara Bergotongroyong dengan figur kepemimpinan Ganjar Pranowo. Politik Bergotongroyong Membangun dan Memajukan Indonesia, diletakkan dan diperjuangkan dengan api semangat dan konteks "Janji dan Nilai" Proklamasi Kemerdekaan RI.
Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2023.
"Salam Proklamasi 17 Agustus 1945"
"Dirgahayu HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun