Nusantaramaju.com - Peretasan yang terjadi terhadap data-data penting yang ada dijajaran pemerintahan memang menjadi pusat perhatian hingga kini.
Hal ini dilakukan oleh seorang peretas yang menyebut dirinya hacker Bjorka.
Namun, walaupun demikian seorang pakar teknologi informasi UGM, Ridi Ferdiana menilai bahwa peretasan tersebut hal baik bagi pemerintah.
Menurutnya, kejadian ini menjadi kritik bagi pemerintah untuk lapang dada dan membenahi sistem keamanan negara yang sekarang mampu ditembus hacker.
“Kejadian Bjorka dalam membagikan data pribadi adalah sinyal nyata berupa kritik membangun kepada pemerintah untuk berbenah diri dan mengatur ulang prioritas keamanan dan perlindungan privasi.
"’Reskilling’ mutlak dilakukan agar secara berkala sistem keamanan kita dikaji dan disempurnakan,” tutur dia.
Ia menjelaskan, aktivitas peretasan yang kini terjadi bukan hanya menimpa Indonesia, namun ditemukan hampir di seluruh negara besar.
Menurutnya, ini merupakan siklus yang tidak terelakkan, seperti dikutip Tren24jam.com dari saluranmedia.com, Hacker Bjorka Terus Beraksi, Pakar UGM Justru Sebut Momentum Tepat, Kenapa?
“Jadi fenomena ini adalah sebuah siklus yang tidak terelakan dan menjadi koreksi bagi kita untuk memperbaiki diri,” tuturnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Seperti diketahui, Erick adalah salah satu korban yang datanya dibocorkan oleh Bjorka.
Menanggapi serangan itu, Erick justru menilai momentum ini harus dimanfaatkan untuk bekerja sama dan bersinergi.
Dalam hal ini, ia mengajak hacker Indonesia untuk bersama pemerintah melindungi bangsa.
“Justru kita harus bekerja sama, seperti contohnya ketika saat Covid. Semua bekerja sama. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, semuanya kerja sama.
"Nah, tidak ada salahnya sekarang, pemerintah, ahli digital, dan hacker, justru melindungi negara kita terhadap serangan hacker dari negara asing,” kata Erick.
Adapun hal itu diungkapkannya melalui unggahan video di akun Instagram @erickthohir. (Tim Tren24jam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai topik dan menjaga etika sopan-santun